PEMBUATAN TABLET CARA SLUGGING
Cara Slugging
Merupakan cara granulasi
kering atau cara pencetakan ganda, oleh karena itu di dalam proses pembuatannya
tidak melibatkan air dan pencetakan dilakukan berulang-ulangi 3 - 4 kali. Cara
ini berlaku untuk zat khasiat yang tidak stabil dengan adanya air atau panas
yang bersifat hidrofil sebab sifat yang demikian sangat menolong sewaktu pencetakan
berlangsung. Bila sifat ini kurang dipenuhi, disarankan untuk mencampurkan
dengan bahan pengisi yang memiliki sifat kohesif yang cukup besar. Cara
granulasi kering ini melibatkan beberapa tahap pengerjaan :
a. Penimbangan dilakukan dengan tepat zat
khasiat dan bahan pembantu sehingga didapatkan dosis zat khasiat yang benar. Zat
khasiat dosis kecil diencerkan dahulu dengan air ataupun dengan bahan pengisi
tablet sesuai dengan kestabilan zat khasiat.
b. Pencampuran dilakukan dengan teliti dan
kalau perlu dilakukan percobaan terhadap lama pencampuran, jumlah pencampuran
dan model alat pencampurannya.
c. Slugging biasanya setelah proses pencampuran
dimasukkan ke dalam hopper dan dicetak dengan stempel dan matrik berukuran 2,18
– 2,5 cm atau lebih besar 1, 875 – 3,4375 cm. Dengan cara ini, pengisian
campuran serbuk lebih mudah dan dapat diberikan tekanan yang besar pada
pencetakan dan inilah yang dikenal dengan slug.
d. Granulasi slug dipaksakan melalui ayakan
dengan ukuran yang sesuai.
e. Lubrikasi dilakukan pencampuran granul
dengan lubrikan yang sesuai.
f. Pencetakan campuran tersebut dicetak
menjadi tablet dengan menggunakan stempel dan matrik yang sesuai dengan bobot
tablet yang diinginkan.
Keuntungan dari granulasi
kering :
-
Peralatan
lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin pengaduk berat
dan pengeringan yang memakan waktu.
-
Baik
untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab.
-
Mempercepat
waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat.
Kekurangan metoda ini :
-
Memerlukan
mesin tablet khusus untuk membuat slug.
-
Tidak
dapat mendistribusikan zat warna seragam.
-
Proses
banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi silang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar